Malam sudah larut, tetapi kicauan speaker yang menempel di telinga ini masih saja berdengung mengalunkan irama yang berkali-kali diulang. Memang aku tidak bosan dan masih tetap saja dengan setia mengikuti iramanya. Tetapi, pikiran ini melayang jauh entah kemana. Terkadang memikirkan hari esok, bahkan sesekali terlintas masa lalu yang selalu membayangi.
Bagiku ini sudah terlambat. Sudah tidak ada waktu lagi untuk diam dan saatnya untuk bangkit, tetapi apa? Apa yang harus ku lakukan. Ah....jangkrik itu mengganggu lamunanku, tiba-tiba saja ku lihat keluar jendela ternyata sudah sangat gelap. “Tidak seperti biasanya” pikirku. Mungkin jauh diatas sana bintang-bintang dan bulan sedang bersembunyi pada tebalnya asap hitam yang membawa embun.
Ku rebahkan lagi kepalaku diatas kapuk beralaskan kain berwarna merah muda, sudah usang, tetapi aku tidak peduli. Setidaknya aku masih merasa nyaman. Dibalik kenyamanan dan selimut udara yang dingin ini masih saja tak mampu untuk membuat pikiranku melanjutkan arah pikiran yang tak menentu.
Aku sudah dewasa, sudah lebih dari 20 tahun. Dan baru-baru ini angka 20 itu berubah menjadi 22, tepatnya tanggal 20 oktober lalu. Umur inilah yang kadang membuat aku terdorong untuk ingin cepat mendapatkan penghasilan.” Sudah tidak jaman lagi meminta uang”. Setidaknya aku pasti bisa mendapat uang hanya untuk memenuhi uang jajan, tapi apa? Bagaimana caranya?
Emmmm.....mata ini sudah terasa berat. Dalam lelapnya tidurku, aku akan tetap tidak putus asa dalam menemukan cara untuk dapat menemukan penghasilan. Tamat.